ID-IGF
Menu
  • HOME
  • Dialog Nasional
    • Dialog Nasional 2022
    • Dialog Nasional 2019
    • Dialog Nasional 2018
    • Dialog Nasional 2017
    • Dialog Nasional 2016
    • Dialog Nasional 2014
    • Dialog Nasional 2012
  • IGF 2013 – Bali
  • IGF Asteng 2021
  • Youth IGF
  • Materi Belajar
  • Tentang Kami
    • Deklarasi ID-IGF
    • Hubungi Kami
    • Catatan Rapat IGF / WSIS
Menu

Indonesia Berniat Tuan Rumah IGF: 2025 atau 2026?

Posted on 14/02/202414/04/2024 by ID-IGF Editor
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia, Nezar Patria (kiri), pada pertemuan dengan Jenderal Sekretaris Urusan Ekonomi dan Sosial di Departemen Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDESA), Li Junhua, di 2023 IGF di Kyoto , Jepang, pada hari Senin (9 Oktober 2023). (Antara/Ho-Kemenkominfo)
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia, Nezar Patria (kiri), pada pertemuan dengan Wakil Sekjen Departemen Ekonomi dan Sosial (UNDESA) – PBB , Li Junhua, di 2023 IGF di Kyoto – Jepang, Senin (9 Oktober 2023).

Indonesia sedang mempertimbangkan untuk menjadi tuan rumah Forum Tata Kelola Internet (IGF) kembali pada tahun 2025, lebih dari satu dekade setelah berhasil menjadi tuan rumah IGF 2023 di Bali.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menginformasikan bahwa proposal Indonesia untuk menjadi tuan rumah IGF pada tahun 2025 didasarkan pada keberhasilannya dalam memegang forum, terutama dalam hal pengalaman dan pengetahuan.

“Indonesia memiliki pengalaman dalam hal (melibatkan) pemangku kepentingan majemuk (multistakeholder – Red.) dan kapasitas pengetahuan untuk menjadi tuan rumah pertemuan global IGF lagi,” katanya.

Pernyataan Nezar tersebut disampaikannya saat melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Sekjen Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial – PBB, Li Junhua ketika mengikuti kegiatan IGF 2023 di Kyoto, Jepang, Senin (9/10/2023).

Pada pertemuan tersebut, Patria menekankan bahwa penting untuk melibatkan sejumlah multistakeholder, mulai dari pemerintah, akademisi, praktisi, dan masyarakat sipil di forum. IGF, katanya, adalah forum penting bagi multi-pemangku kepentingan untuk berbagi pengetahuan mereka tentang tata kelola internet.

Sementara itu, Li merespon niatan Indonesia untuk menjadi tuan rumah IGF pada tahun 2025. “Sebagai catatan, 2025 adalah tahun yang kritis karena akan menjadi dua dekade (pelaksanaan IGF sejak 2006 – Red.) karena mandat tersebut diberikan oleh PBB. PBB akan melakukan peninjauan apakah IGF akan berlanjut atau tidak. Namun, melihat dinamika yang ada, IGF sangat mungkin berlanjut, “katanya.

Menurut Li, ada dua negara yang secara resmi menyatakan minat mereka menjadi tuan rumah IGF 2025, yaitu Rusia, yang telah mengajukan proposal sejak tahun 2020, dan Norwegia, yang juga mengajukan diri kepada PBB pada tahun 2022.

Melihat kondisi yang ada, Li merekomendasikan agar Indonesia menampung IGF pada tahun 2026. “Ini akan menjadi pilihan yang baik karena jika mandat IGF berlanjut, yang saya percayai secara pribadi, itu akan menjadi IGF pertama dalam dekade ke -3,” katanya.

–

Artikel ini disalin dan diterjemahkan menggunakan Google Translate dari artikel aslinya di situs antaranews.com yang berjudul Indonesia mulls bid to host 2025 Internet Governance Forum.

( Donny B.U / ID-IGF)

Informasi lainnya:

IGF 2024 Announcement - Kingdom of Saudi Arabia
Indonesia pada IGF 2023 - Kyoto

ID-IGF didukung oleh:

  • -
  • _
  • -
©2025 ID-IGF | Theme by SuperbThemes