Pada tanggal 11 Juli 2018 lalu, Indonesia Internet Governance Forum berkolaborasi bersama Diplo Foundation. Perpustakaan Nasional RI dan Kominfo, melaksanakan seminar yang di narasumberi langsung oleh Jovan Kurbalidja, Director dari Diplo Foundation yang juga merangkap sebagai Head of the Geneva Internet Platform. Acara berlangsung dari pukul 09.00 pagi hingga pukul 12.00 bertempat di gedung Perpustakaan Nasional.
Summary dari seminar yang disampaikan, tertulis dibawah ini:
Background:
’The year 2018 represents a tipping point for the Internet and its governance. Processes that have been evolving are now starting to mature. Policy decisions are needed. If Internet governance is consumed by inertia or controlled by the invisible hand of the market, the Internet is likely to fragment into numerous national and commercial Internet(s).
There are 10 areas of development that we will need to watch closely in 2018: the EU’s General Data Protection Regulation and the role of data at the centre of digital politics, the digital politics of cybersecurity, digital trade and the Internet economy, courts as makers of digital rules, artificial intelligence, cryptocurrencies, content policy between countering extremism and fake news, net neutrality and the global impact of US regulations, encryption, and developments related to the Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN).’
The above is a summary of what Prof. Jovan Kurbalija predicted at the beginning of 2018. The prediction follows a series of observations over the last 20 years in the Internet Governance fora.
Translate
Latar Belakang
Tahun 2018 merupakan titik ungkit bagi Internet dan tata kelolanya. Proses yang telah berkembang sekarang mulai menjadi lebih matang. Keputusan kebijakan diperlukan. Jika tata kelola Internet dikonsumsi oleh inersia atau dikendalikan oleh tangan pasar yang tidak terlihat, Internet kemungkinan akan terpecah menjadi banyak Internet nasional dan komersial.
Ada 10 bidang pembangunan yang perlu kita saksikan secara ketat pada 2018: Peraturan Perlindungan Data Umum Uni Eropa dan peran data di pusat politik digital, politik digital cybersecurity, perdagangan digital dan ekonomi Internet, pengadilan sebagai pembuat aturan digital, kecerdasan buatan, cryptocurrency, kebijakan konten antara melawan ekstremisme dan berita palsu, netralitas bersih dan dampak global peraturan AS, enkripsi, dan perkembangan terkait dengan Perusahaan Internet untuk Nama dan Nomor yang Ditetapkan (ICANN). ‘
Di atas adalah ringkasan dari apa yang diprediksikan oleh Prof. Jovan Kurbalija pada awal 2018. Prediksi ini mengikuti serangkaian pengamatan selama 20 tahun terakhir dalam forum Tata Kelola Internet.
Acara Diskusi Publik ini, dieslenggarakan atas kerjasama Indonesia Internet Govenance Forum (ID-IGF) bersama dengan Diplo Foundation dan juga beberapa stakeholder terkait lainnya. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 11 Juli 2018 lalu, bertempat di Gedung Perpustakaan Nasional Indonesia jl. Medan Merdeka Selatan Jakarta Pusat.